Social Icons

Saturday, May 25, 2013

Tak Hanya di Paru, TB Juga Bisa Ke Hati, Otak, Tulang dan Ginjal

Tuberculosis atau penyakit TBC merupakan suatu penyakit infeksi kronis yang dapat merusak paru-paru. Spesialis Paru Prof Dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, FCCP menjelaskan, penyakit TB itu ada beberapa jenis. Yakni TB Paru dan di luar paru.

Untuk di luar paru bisa menyebar ke bagian lain melalui aliran darah. Contohnya di tulang, otak, kulit, dan ginjal. Penyebabnya sebenarnya sama.

Tulang. Nyeri tulang belakang dan kerusakan sendi bisa akibat TB yang menginfeksi tulang Anda. Dalam banyak kasus, tulang rusuk terpengaruh.

Otak. Tuberkulosis di otak bisa menyebabkan meningitis, pembengkakan kadang-kadang fatal dari selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

Hati dan ginjal. Hati dan ginjal membantu menyaring limbah dan kotoran dari aliran darah Anda. Fungsi-fungsi ini menjadi terganggu jika hati atau ginjal dipengaruhi oleh TBC.

Jantung. Tuberkulosis dapat menginfeksi jaringan yang mengelilingi jantung, menyebabkan koleksi radang dan cairan yang dapat mengganggu kemampuan jantung Anda untuk memompa secara efektif. "Semua TB ke paru dulu tapi menyebar ke bagian lagi," tambahnya.

"Kalau kelenjar ada benjolan beberapa biji. Kadang-kadang berderet. Kalau orang Islam bilangnya seperti tasbih," jelas Profesor Faisal.

Situs MayoClinic menjelaskan, meski tubuh menjadi pelabuhan bakteri yang menyebabkan TB, sistem kekebalan tubuh bisa mencegah Anda mengalami sakit. Untuk itulah dokter membuatnya menjadi beberapa tipe:

1. TB Laten
Dalam kondisi ini, pasien mengalami infeksi TB, tapi bakteri tetap dalam tubuh Anda dalam keadaan tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala.

TB laten disebut dengan TB tidak aktif atau infeksi TB, ini tidak menular. Namun bisa berubah menjadi TB aktif sehingga pengobatan penting bagi orang dengan TB laten serta membantu mengendalikan penyebaran TB. Sepertiga penduduk dunia diperkirakan mengalami TB laten.

2. TB Aktif
Kondisi ini membuat orang sakit dan bisa menyebarkan ke orang lain. Ini bisa terjadi dalam beberapa minggu pertama setelah infeksi dengan bakteri TB, atau terjadi beberapa tahun kemudian.

Tanda dan gejala TB aktif :

- Batuk
- Berat badan turun
- Kelelahan
- Demam
- Berkeringat di malam hari
- Panas dingin
- Kehilangan nafsu makan

Profesor Faisal menegaskan, meski TB bisa menular, bukan berarti bakteri bisa mudah tertangkap seseorang. Anda bisa saja terkena TB dari seseorang yang hidup dan bekerja dibandingkan dari orang asing. Kebanyakan orang denganTB aktif yang sudah melakukan perawatan obat yang tepat, setidaknya dua minggu hingga satu bulan sudah tak lagi menular.

"Nggak apa-apa kalau sudah diobati satu bulan, bakteri sudah melemah dan tidak menular. Untuk itu segeralah berobat ke dokter".
Sumber ; liputan6.com
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments: