Ruang Lingkup Managemen
Pengertian manajemen dan peranan manajemen
a. Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage yang
berarti control.
b. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan mengendalikan,
menangani atau mengolah.
c. Manajemen berarti: pengelolaan,pengendalian, atau
penanganan.
Unsur-unsur manajemen
Menurut Marrington Emerson :
d. Men/ sumber daya manusia
e. Money / uang / dana / modal
f. materials / bahan bangunan / tanah
g. Machines (mesin), and
h. Methods
Ciri-ciri professionalisme
1. Orang-orang professional mendasarkan keputusannya pada
prinsip-prinsip umum
2. Orang-orang professional mencapai status profesionalisme
melalui prestasi
3. Orang-orang professional harus tunduk pada kode etik yang
melindungi klien
4. Orang-orang professional menggabungkan hidup dan
pekerjaan dan keterikatan pribadinya.
Karakteristik manager yang berhasil
i. Kebutuhan untuk mengelola
Yaitu orang yang bisa mempengaruhi kebutuhan orang lain dan
merasa puas jika dapat melakukannya.
j. Kebutuhan terhadap kekuasaan
Untuk bisa mempengaruhi orang lain tidak hanya mengandalkan
kekuasaannya tapi juga dapat pengetahuan dan kemampuan.
k. Kemampuan untuk empati
Manajer yang efektif membutuhkan kemampuan untuk memahami
dan mengataso reaksi emosional orang lain yang sering tidak terungkiap agar
dapat menggalang kerja sama.
Tingkatan management
Top
Management
Midle Management
Lower Management
Fungsi Pengorganisasian
1. Pengertian organisasi dan pengorganisasian
Yang dimaksud dengan pengertian organisasi disini ada dua
yaitu :
a. Organisasi sebagai wadah lembaga ketika proses menejemen
berlangsung
b. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku
hubungan antar manusia secara efektif sehingga dapat bekerjasama secara efesien
dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta
memberikan kondisi lingkungan tertentu untuk mencapai tujuan.
2. Prinsip-prinsip organisasi
3. Aspek koordinasi dan tiga variasi ketergantungan antara
unit-unit organisasi
Beberapa faktor yang membatasi efektifitas koordinasi :
1) Perbedaan organisasi tujuan
2) Perbedaan orientasi waktu
3) Perbedaan orientasi antar pribadi
4) Perbedaan dalam formalitas struktur
4. Langkah-langkah pokok proses pengorganisasian
Faktor spesifik structural organisasi yaitu :
1) teknologi yang digunakan
2) Lingkungan tempat organisasi beroperasi
3) Pandangan hidup para anggota
Ada dua aspek utama struktur organisasi yaitu :
Pembagian kerja
Derartemealisasi
5. Manfaat dan kelemahan spesialisasi
Manfaat spesialisasi yaitu mampu meningkatkan produktivitas
tenaga kerja dan efesiensi sumber daya yang digunakan. Dan kelemahan
spesialisasi adalah membuat suatu pekerjaan menjemukan dan repetitive.
Pekerjaan semacam ini merusk moral kerja.
6. Tujuan organisasi
Devis mengklasifikasikan tujuan organisasi sebagai berikut :
1) Primer
2) Koleteral (berdampingan)
3) Sekunder
Berdasarkan jangka waktu tujuan organisasi kita golongkan
sebagai sebagai berikut :
Tujuan ideal yang bersifat filosofis dan tidak ada akhirnya.
Tujuan jangka panjang (20 – 30 tahun)
Tujuan jangka sedang (10 tahun)
Tujuan jangka pendek (maksimum 5 tahun) 1 – 5 tahun.
7. Hubungan-hubungan kerja dalam organisasi
Hubungan kerja itu dapat bermacam-macam seperti : hubungan
langsung antara pemimpin dan tiap-tiap orang, hubungan antara pemimpin dan
kelompok yang terjadi di dalam organisasi, hubungan diantara anggota-anggota
itu sendiri baik secara perorangan tunggal maupun dalam kelompok.
8. Bentuk-bentuk organisasi
1) Bentuk tunggal
Bentuk tunggal ini biasanya terdapat pada organisasi yang
masih sederhana. Salah satu kebaikan organisasi bentuk tunggal ini bahwa segala
sesuatu bentuk dapat diputuskan dengan cepat oleh pemimpin.
2) Bentuk komisi
Suatu organisasi dapat mempunyai puncak pimpinan berupa
sebuah dewan yang terdiri atas beberapa orang.
3) Bentuk lin
Kekuasaan dan tanggung jawab berjalan dari pimpinan sampai
bawah yaitu kepada para pejabat yang memimpin kesatuan-kesatuan organisasi.
4) Bentuk staf
Hanya bertugas memberi nasehat dan anjuran.
5) Bentuk gabungan sifat dan line
6) Bentuk organisasi sistem panitia
Panitia adalah sekelompok orang yang siap sebagai suatu
kelompok yang mendapat kepercayaan untuk beberapa hal tertentu.
9. Faktor-faktor penentu struktur organisasi
Ada lima unsur yang dapat digunakan sebagai kerangka
menganalisis struktur organisasi sebagai berikut :
1) Spesifikasi aktivitas
2) Standarisasi aktivitas
3) Koordinasi aktifitas
4) Hirarki dan struktur wewenang
5) Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan dan
jumlah pegawai dalam suatu kelompok kerja.
Fungsi Kepemimpinan
10. Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan adalah seni kemampuan mempengaruhi perilaku
manusia dan kemampuan untuk mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar
perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pemimpin. Demikian
pula pengertian kepemimpinan timbul dimana pun asalkan ada unsur-unsur berikut
ini :
a. Ada orng yang mempengaruhi
b. Ada orang yang dipengaruhi
c. Ada pengarahan dari yang mempengaruhi
Dalam konteks manajemen kepemimpinan harus diartikan sebagai
kemampuan untuk mempengaruhi dan menggerakan orang lain agar rela, mampu, dasn
mengikuti keinginan pemimpin demi tercapainya tujuan yang ditentukan sebelumnya
dengan efesien, efektif dan ekonomis. Dasar kepemimpinan adalah (1) Seorang
bila mendapat salah satu sumber kepuasan yang besar di dalam pekerja, misalnya
adalah pengakuan terhadap kebutuhan manusia ; (2) Tugas seorang manajer adalah
menciptakan syarat-syarat yang membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam
pekerjaan; (3) Setiap orang ingin memikul tanggung jawab.
11. Pola Dasar Kepemimpinan
Menurut George R. Terry didasarkan pada kenyataann bahwa
kepemimpinanan muncul dari adanya suatu hubungan yang kompleks terdiri dari :
(1) Pemimpin; (2) Pengikut; (3) Struktur organisasi; (4) Nilai sosial dan
pertimbangan politik, sebagaimana ditunjukkan oleh George R. Terry dalam gambar
35.
Gambar 35. Kepemimpinan Sebagai Hubungan yang Kompleks
Keadaan Ekonomi P
So Pertimbangan
Politik
PK PK PK PK
Nilai Sosial
Dari setiap kepemimpinan ada dua pola dasar kepemimpinan,
yaitu pola dasar kepemimpinan formal dan pola dasar kepemimpin informal.
a. Pola kepemimpinan formal
Kepemimpinan formal ada secara resmi pada seseorang yang
diangkat dalam jabatan kepemimpinan.
b. Pola kepemimpinan informal
Pola kepemimpinan informal tidak didasarkan pada
pengangkatan. Ia tidak terliha dalam hierarki atau bagian organisasi. Biasanya
kepemimpinan informal didasarkan pada kriteria sebagai berikut :
1) Kemampuan memikat hati orang
2) Kemampuan membina hubungan yang serasi dengan organisasi
atau orang lain
3) Penguasaan atas arti tujuan organisasi yang hendak
dicapai.
4) Penguasaan atas implikasi-implikasi pencapai tujuan dalam
kegiatan organisasi
5) Pemikiran atas keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh
orang lain.
6) Tipe-tipe pemimpin
Tipe-tipe pemimpin menurut Sondang P. digolongkan dalam lima
tipe yaitu :
Otokratis (Wors leadership style)
Militereristis (People oriented style)
Paternalistis (Production oriented style)
Karismatis (Maintain present balance stayle)
Demokratis (Peak of leadership)
Pada umumnya para ahli menggolongkan tipe kepemimpinan
menjadi enam tipe berikut ini :
Otoriter
Demokrat
Paternal
Personal
Non personal
Interaksi
12. Gaya kepemimpinan
Menurut Blake dan Mouton ada lima gaya kepemimpinan di zaman
industri modern yaitu :
Gaya tidak peduli
Gaya condong pada manusia
Daya condong pada produksi
Gaya ciri keseimbangan
Gaya puncak
Pimpinan perusahaan yang termasuk di dalam golongan (1)
adalah orang-orang yang kepemimpinannya disebut tipe pemimpin pembelot. Artinya
pemimpin jenis ini orang-orang yang tidak ada perhatian/tidak acuh terhadap
kepentingan orang lain.
13. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh pemimpin
Secara umum setiap pemimpin sebenarnya harus melakukan
perbuatan-perbuatan berikut ini.
Menganalisis organisasai atau kelompok yang dipimpinnya
Membina struktur organisasi
Mengambil inisiatif
Mencapai tujuan organisasi
Menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi
Menciptakan kekompakan
Menumbuhkan rasa bahagia bagi semua anggota organisasi
Sintalitas memperpadukan atau mempersatukan
Harus bekerja dengan cara ini dengan mengunakan filosofi
organisasi yang dipimpin.
14. Faktor-faktor dan efektif kepemimpinan
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pemimpin di
antaranya sebagai berikut.
Kepribadian, pengalaman masa lampau pemimpin
Harapan dan prilaku atasan
Kebutuhan tugas
Karakteristik, pengharapan dan prilaku bawahan
Iklim dan kebijaksanaan organisasi
Harapan dan prilaku rekan.
15. Kepemimpinann dalam perusahaan ditinjau dari segi
psikologis
Kepemimpinan perusahaan ke dalam tipe-tipe yang ditinjau
dari segi psikologis adalah sebagai berikut :
Defensif atau reseptif
Agresif
Hoarding
Marketing
Produktif
Defensif atau reseptif
Adalah sang pemimpin menganggap bahwa jalan satu-satunya
untuk mendapatkan apa yang diinginkan adalah dengan menerimannya dari orang
lain, yaitu dari penasehat atau orang yang dipercaya.
Agresif
Tipe ini juga disebut tipe eksloitatif. Ia menganggap,
pendapat atau buah pikiran orang lain harus dapat digunakan, walau caranya
licik atau kekerasan.
Hording
Artinya sang pemimpin menganggap dirinya cukup kuat dan
berwibawa, selain itu, ia menganggap tidak perlu meniru dari orang lain.
Sebaliknya, diapun tidak menurunkan pengetahuan dan pengalamanya kepada orang
lain.
Marketing
Artinya ia dan ilmu yang ada padanya amat dibutuhlan orang
sehingga ia berusaha memamerkan dan memainkan peranan seperti yang
dikehendakinya. Tipe pemimpin yang seperti ini pilihan utamanya adalah
organisasi besar dan ia berusaha keras untuk cepat berperan di dalamnya.
Produktif
Kepemimpinan menurut hemat kami adalah ssaran untuk
mempengaruhi perilaku manusia lain untuk bergerak dan berbuat. Lebih lanjut
dapat diartikan kepemimpinan seseorang adalah karakteristik seseorang.
Dengan kata lain, kepemimpinan adalah suatu posisi yang berupa
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar dapat menimbulkan interaksi untuk
kerja sama dalam mencapai tujuan organisasi.
Fungsi Pengendalian (Controlling)
16. Pengertian Pengawasan
Pengawasan (controlling) sebagai elemen atau fungsi keempat
manajemen dengan tempat penyimpanan-penyimpanan yang terjadi.
Dalam praktek kita liat, kegagalan suatu rencana atau
aktifitas bersumber dalam dua hal :
Akibat diluar jangkauwan manusia
Pelaku yang mengerjakannya tidak memenuhi persaratan yang
diminta.
17. Prinsip Pengawasan
Prinsip pengawasan ada tujuh yaitu :
a. Mencerminkan sifat dari apa yang sudah diawasi
b. Dapat diketahui dengan segera penyimpangan yang terjadi
c. Luwes
d. Mencerminkan pola organisasi
e. Ekonomis
f. Dapat mudah dipahami
g. Dapat segera dilakukan perbaikan
18. Jenis-Jenis Pengawasan
Jenis-jenis pengawasan dapat ditinjau dari 3 segi
a. Waktu
b. Obyek
c. Subyek
a. Pengawasan dari segi waktu
Pengawasan dari segi waktu dapat dilakukan secara preventif
dan secara reprensif. Alat yang dipakai dalam pengawasan ialah perencanaan
budget, sedangkan pengawasan secara repensif alat budget dan laporan.
b. Pengawasan dilihat dari segi obyektif
Pengawasan dari segi obyektif ialah pengawasan terhadap
produksi dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan karyawan daru segi obyek
merupakan pengawasan secara administratif dan pengawasa operatif. Contoh
pengawasan administratif ialah pengawasan anggaran, inspeksi, pengawasan order
dan pengawasan kebijaksanaan.
c. Pengawasan dari segi subyek
Pengawasan dari segi subyek terdiri dari pengawasan intern
dan pengawasan ekstern.
19. Pelaksanaan Pengawasan
Cara pelaksanaan pengawasan terdiri dari 4 macam :
a. Mengawasi langsung di tempat
b. Melalui laporan lisan
c. Melalui tulisan
d. Melalui penjagaan khusus
20. Tolak Ukur
Tolak ukur yang dipakai dalam perusahaan adalah sebagai
berikut :
Standar fisik atau normalisasi physical standard dan Standar
nonpisik
Tolak ukur dengan standar fisik
Tolak ukur dengan standar fisik memperhatikan 3 aspek
diantaranya :
1) Kualitas hasil produksi
2) Kuantitas hasil produksi
3) Waktu penyelesaian
Tolak ukur dengan standar non fisik seperti hal-hal yang
dapat dirasakan tetapi tidak dapat dilihat dan dipakai intangibele standar.
21. Pengawasan Intern
Pengawasan intern dalam perusahaan biasanya dilakukan oleh
bagian pengawasan perusahaan (internal auditor). Laporan tertulis dari bawahan
kepada atasa pada umumnya terdiri dari :
a. Laporan harian
b. Laporan mingguan
c. Laporan Bulanan
d. Laporan khusus
e. Laporan harian
Laporan harian perusahaan yang sedang besarnya biasanya
teridiri dari delapan bagian seperti berikut ini :
1) Laporan mengenai order yang diterima laporan ini
diserahkan kepada bagian penjualan
2) Laporan mengetani faktor yang dikeluarkan laporan ini
diserahkan kepada top manajemen
3) Laporan mengenai mesin-mesin yang mengatur produksi
laporan ini dikiramkan manajer produksi
4) Laporan mengenai oprasi, laporan ini dikirimkan kepada
bagian produksi
5) Laporan kontrolleble overhead, laporan ini diserahkan
kepada kepala bagian
6) Laporan sejumlah pengawai harian, orang yang menerima
laporan ini adalah kepada bagian dan kepala regu.
7) Laporan efisiensi tenaga, laporan ini dikirimkan kepada
bagian produksi
8) Laporan biaya operhead, laporan ini dikirimkan kepada
manager produksi.
f. Laporan mingguan
Laporan mingguan biasanya adalah sebagai berikut
1) Laporan mengenai order yang belum dipenuhi laporan ini
dikirimkan kepada manajer penjualan
2) Laporan mengenai bahan-bahan yang terbuang, laporan ini
dikirimkan kepada manajer produksi
3) Laporan mengenai tenaga langsung, laporan ini dikirimkan
kepada manajer produksi
4) Laporan mengenai biasa overhead dimasing-masing bagian,
laporan ini dikirimkan kepada kepala bagian
g. Laporan bulanan
Laporan bulanan adalah sebagai berikut :
1) Laporan administrasi laba kantor (gross provit anlysis),
laporan ini dikirimkan kepada direktur perdagangan dan produksi
2) Laporan analisis biaya penjualan, laporan ini dikirimkan
kepada manajer penjualan
3) Laporan analisi mengenai analisis penyimpangan harga
(materid price variance), laporan ini dikirim kepada direktur oprasi dan kepala
bagian pembelian.
4) Laporan mengenai laporan produksi, laporan ini dikirimkan
kepada direktur operasi, kepada kepala produksi dan kepala regu.
5) Laporan mengenai produksi sesuai yang rusak, laporan ini
dikirimkan kepada kepala-kepala regu
6) Laporan prestasi, laporan ini dikirimkan kepada direktur
operasi dan kepala regu
7) Laporan analisis budget, staf bagian laporan ini dikirim
kepada kepala regu
8) Laporan biaya produksi, laporan ini dikirimkan kepada
kepala bagian produksi
9) Laporan analisa, produksi laporan ini dikirimkan kepada
kepala bagian produksi
10) Laporan analisis, operasi laporan ini dikirimkan kepada
top manajemen
11) Laporan analisis, penjualan laporan ini dikirimkan
kepada mener penjualan
12) Laporan Irugi laba laporan ini dikirimkan kepada top
manajemen
13) Laporan neraca, laporan ini dikirimkan kepada top
manajemen.
h. Laporan khusus
Laporan khusus sebgai berikut
1) Laporan persediaan barang, laporan ini dikirimkan kepada
top manajemen
2) Laporan efisiensi bagian-bagian, laporan ini dikirimkan
kepada top manajemen.
22. Pengawasan Ekstern
Pengawasan ekstren dilakukan oleh akuntan publict (certified
public accountant). publikasi laporan neraca dan rugi laba yang menyebabkan
jalannya perusahaan wajibdi periksa oleh akuntan publik.
Adapun pemeriksaan yang umum dilakukan oleh akuntan publik
dapat dibagi jadi 4 golongan
a. Pemeriksaan umum
Pemeriksaan umum atau general audit adalah pemeriksaan rutin
tentang kebenaran data administrasi perusahaan.
b. Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan khusus atau spesical anfestigation adalah suatu
pemeriksaan khusus yang yang ditugaskan kepada akuntan public.
c. Pemeriksaan Neraca
Pemeriksaan neraca dikenal juga drngan balance sheet audit
artinya suatu pemeriksaan khusus terhadap neraca perusahaan.
d. Pemeriksaan sempurna
Suatu pemeriksaan semputna (detail audit) berhubungan erat
dengan pemeriksaan khusus.
23. Langkah-langkah Dasar Dalam Proses Pengendalian
Mochler dalam stoner James, A.F. (1988) menetapkan empat
dasar dalam proses pengendalian
a. Menurut setandar dan metode yang digunakan untuk mengukur
b. Mengatur prestasi kerja
c. Menganalisis prestasi kerja
d. Mengambil tindakan korektif.
Fungsi Management
Managment adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu
melalui kegiatan orang yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan,
pengarahan dan pengendalian.
Definisi di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Management mempunyai tujuan yang ingin dicapai
2. Management merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni
3. Management merupakan proses yang sistematis terkordinasi,
kooperatif, terintegrasi dalam memanfaatkan unsure-unsurnya
4. Management dapta diterapkan jika ada 2 orang atau lebih
dalam melakukan kerja sama dalam satu organisasi.
5. Management harus didasarkan pada bagian kerja, tugas dan
tanggung jawab.
6. Management terdiri dari beberapa fungsi (POA0C)
7. Management hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Suatu management yang baik adalah tumbuhnya dari seorang
pimpinan yang baik, berhasil dengan terciptanya pada tingkat pertumbuhan yang
bersinambungan, efesien yang meningkat dan keberhasilan yang bersinambung dari
satu perusahan.
Fungsi management menurut Louis A. Allen terdiri dari
Management Leading (memimpin)
Memimpin adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
manajer agar orang-orang lain bertindak. Fungsinya adalah untuk (1) mengambil
keputusan, (2) Mengadakan komunikasi, (3) Memberikan motivasi, (4) memilih
orang-orang dan (5) Mengambangkan orang-orang.
Management Planning : kegiatan untuk menentukan berbagai
tujuan dan penyebab tindakan-tindakan selanjutnya
Management organizing (penyusunan management), kegiatan
membagi pekerjaan di antara anggota kelompok dan membuat ketentuan dalam
hubungan-hubungan yang diperlukan
Management Controlling (pengawasan, pengendalian dan
pengamatan), Kegeiatan untuk menyesuaikan antara pelaksanaan dan
rencana-rencana yang telah ditentukan.
Adapun ke empat fungsi management tersebut sangat erat
hubungannya antara fungsi yang satu dangan yang lain. Semua susunan, rencana,
alat pengawas, dan peneliti tidak berguna tanpa adanya penggerak bagi
orang-orang yang dipimpin yaitu manusia.
Wewenang, Delegasi Dan Desentralisas
24. Pengertian wewenang, delegasi dan desentralisas
Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah
orang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan
tertentu. Ada dua padangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang,
yaitu teori formal (atau sering disebut pandangan klasik) dan teori penerimaan
pandangan wewenang formal menyebutkan bahwa wewenang adalah dianugerahkan,
wewenang ada karena seserorang diberi atau dilimpahi dan diwarisi hal tersebut.
Kekuasaan posisi didapat dari wewenang formal atau
organisasi. Besarnya kekuasan ini tergantung seberapa bersar wewenang
didelegasikan pada individu yang menduduki posisi tersebut.
Kekuasaan pribadi dilain pihak, didapatkan dari para
pengikut dan didasarkan atas seberapa besar para pengikut mengagumi, respek dan
rasa terkait pada seseorang pemimpin.
Ada enam sumber kekuasaan
Kekuasaan balas jasa (reward power)
Kekuasaan palsaam (coercive power)
Kekuasaan sah (legitimate power)
Kekuasaan pengendalian informasi (control of information
power)
Kekuasaan ahli (expert power)
Keluasan wewenang dan kekuasaan
Semua anggota organisasi mempunyai peraturan, Kode etik,
atau batasan-batasan tertentu pada wewenangnya.
Tanggung jawab dan akuntabilitas
Tanggunag jawab adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu
yang timbul bila seseorang bawahan menerima wewenang manajer untuk
mendelegasikan tugas atau fungsi tertentu. Angkuntabilitas adalah faktor diluar
individu dan perasaan pribadinya.
Persamaan wewenang dan tanggung jawab
Persamaan tanggung jawab dan wewenang tersebut adalah baik
dalam teori, tetapi sukar dicapai. Terjadi banyak pertentangan pendapat dalam
masalah ini. Secara ringkas dapat disimpulkan, wewenang dan tanggung jawab
adalah sama dalam hangka panjang, dalam jangka pendek, bagaimanapun juga
tanggung jawab seseorang manajer hampir selalu lebih besar dari wewenangnya.
Karena itu merupakan cirri delegasi.
Pengaruh
Pengaruh adalah suatu transaksi sosial di mana seseorang
atau kelompok dibujuk oleh seseorang atau kelompok lain untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi.
25. Struktur Lini dan Staf
Struktur lini dan staf terdiri dari
a. Organisasi lini
b. Organisasi lini dan staf
Wewenang lini, staf dan fungsinya
a. Wewenang lini adalah wewenang dimana atasan melakukannya
atas bawahannya langsung
b. Wewenang staf yaitu hak yang dipunyai oleh satuan-satuan
staf atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi atau konsultasi
kepada persoalan lini.
c. Wewenang staf fungsional yaitu hubungan terkuat yang
dapat dimiliki staf dengan satuan-satuan lini.
d. Sumber konflik lini-staf
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan berbagai konflik
diantara departemen dan orang-orang lini dan staf :
1) Perbedaan Umur dan pendidikan
2) Perbedaan tugas
3) Perbedaan sikap
4) Perbedaan posisi
26. Delegasi wewenang
Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer
mengalokasikan wewenang kebawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.
Emapt kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan yaitu :
a. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas
kepada bawahan
b. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk
mencapai tujuan atau tugas
c. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit
menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab
d. Pendelegasian menerima pertanggung jawaban bawahan untuk
hasil yang dicapai.
Alasan-alasan pendelegasian
a. Pendelegasian memungkinkan manajer dapat mencapai lebih
dari bila mereka menangani setia tugas sendiri
b. Delegasi memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada
tugas-tugas prioritas yang lebih penting
c. Delegasi dibutuhkan katena manajer tidak selalu mempunyai
semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan.
Pedoman klasik untuk delegasi efektif
a. Prinsip scalar
b. Prinsip kesatuan pemerintah
c. Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas
Penanggulangan hambatan-hambatan delegasi
Peryaratan utama delegasi efektif adalah kesediaan manajemen
untuk memberikan kepada bawahan kebebasan yang sesungguhnya untuk melaksanakan
tugas yang dilimpahkan kepadanya, pengembangan komunikasi antara manajer dan
bawahan akan meningkatkan hubungan saling pengertian dan membuat delegasi lebih
efektif.
Louis Allen telah mengemukakan beberapa teknik khusus untuk
membantu manajer melakukan delegasi dengan efektif
Tetapkan tujuan
Tegaskan tanggung jawab dab wewenang
Berikan motifasi kepada bawahan
Meminta penyelesaian kerja
Berikan latihan
Adakan pengawasan yang memadai
27. Sentralisas versus desentralisasi
Desentralisasi adalah konsep yang lebih luas dan berhubungan
dengan seberapa jauh manajemen puncak mendelegasikan wewenang kebawah,
kedevisi-devisi, cabang-cabang atay satuan-satuan organisasi tingkat bawah
lainnya.
Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada
tingkatan atas suatu organisasi. Desentralisasi adalah penyebaran atau
pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan
ketingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi
Filsafat manajemen
Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
Strategi dan lingkungan organisasi
Penyebaran geografis organisasi
Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif
Kualitas manajer
Keanekaragaman produk dan jasa
Karakteristik-Karakteristik organisasi lainnya.
Perencanaan (Planing)
Pengertian proses dasar menentukan tujuan dan
langkah-langkah yang akan di lakukan di masa yang akan datang agar tujuan
tersebut dapat terlaksana.
Manfaat perencanaan
a. Membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan teratur
b. Perencanaan di susun berdasarkan penelitian yang akurat
c. Perencanaan memuat batas atau standar tindakan, biaya
sehingga memudahkan pelaksanaan pengawasan
d. Perencanaan dapat dijadikan pedoman dalam melakukan
pengawasan
Proses perencanaan
Dalam proses perencanaan harus di cari jawaban dari
pertanyaan di bawah ini
a. Apa yang harus di laksanakan
b. Mengapa di rencanakan
c. Siapa yang harus mengerjakan
d. Kapan harus di kerjakan
e. Dimana harus di kerjakan dan harus bagaimana dikerjakan.
Langkah - lankah pokok perencanaan
Berusaha mengutarakan permasalahan dengan jelas
Berupaya memperoleh informasi secara lengkap
Menganalisis dan mengklasifikasikan hambatan-hambatan dengan
berbagai kegiatan
Menentukan rencana alternatif
Memilih rencana alternatif
Mengatur urutan dan waktu rencana itu secara terperinci
Memeriksa rencana yang di ajukan.
Gambar diagram alir flouchart planing kaitanya dalam proses
manajemen
Ada 4 langkah dasar perencanaan
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
Menetapkan tujuan
Menentukan situasi sekarang
Menentukan bentuk-bentuk rintangan
Mengembangkan seperangkat tindakan
Herarki rencana selama organisasi
Ada dua jenis rencana yaitu recana strategis dan
operasional. Sedangkan rencana oprasional ada dua juga yaitu rencana sekali
pake dan tetap
Jenis perencanaan
Perencanaan dapat di tinjau dari beberapa aspek berikut ini
:
a. Dari pelaksanaan pekerjaan
Di lihat dari pelaksanaan pekerjaan pada umumnya di bedakan
sebagai berikut :
1) Perencanaan nasional (nasional planing)
2) Perencanaan kota (City planing)
Contoh dari perencanaan nasional ialah perencanaan sosial
ekonomi : 5 tahun di Indonesia perencanaan pembangunan masyarakat desa.
Perencanaan regional menitikberatkan pada eksplorasi atau
pada eksploitasi sumber-sumber alam perencanaan kota menitik beratkan pada
masalah-masalah arsitektur keindahan kota dan pembagian tanah-tanah di kota.
b. Dari segi objek
Bila di klasifikasikan menurut objek maka perencanaan dapat
disebut antara lain dengan :
1) Perencanaan sosial ekonomi membahas pembangunan bidang
sosial dan ekonomi bangsa dan Negara
2) Perencanaan pendidikan membahas soal-soal pendidikan
mulai dari anak-anak sampai dewasa
3) Perencanaan industrialisasi
Ditinjau dari segi tingkatan perencanaan
Dalam membuat perencanaan maka dapat di bedakan
tingkatan-tingkatan perencanaan sesuai dengan urutannya sebagai mana di
sebutkan oleh Phiffner jhon. M dan Robert Presthus berikut ini :
a. Perencanaan politik atau perencanaan kebijaksanaan atau
perencanaan
strategi
b. Perencanaan kerja
c. Perencanaan operasi
Perencanaan stategi adalah perencanaa secara menyeluruh,
komprestensif dan terinteregasi antara berbagai fungsi organisasi sehingga
menjadi pedoman bagi unit Negara-negara fungsi oprasional lainnya.
Perencanaan operasi bersifat kedalam, sedangkan perencanaan
politik-politik perencanaan kerja bersifat keluar, memberitahu masyarakat
tentang yang dikerjakan oleh pemerintah dalam membantu masyarakat.
Perencanaan operasi menitikberatkan pada technical know how
garis besarnya memuat
Analisis program untuk menunjukan fungsi
a. Penentuan prosedur yang spesifikasi untuk pe;aksanaan
yang di
standarisasikan menurut jumlah waktu dan mutu.
Penunjuk orang-orang untuk melaksanakan pekerjaan menurut
prosedur yang di tetapkan.
Di tinjau dari segi waktu
Dari segi waktu perencanaan-perencanaan dapat di bagi
menjadi perencanaan jangka panjang dan jangka menengah.
Hambatan terhadap perencanaan
d. Para perencana tidak dapat melihat ke muka dengan tepat
e. Kewenangan-kewenangan atau kekuasaan-kekuasaan tidak
jelas sehingga pelaksanaan bertindak ragu-ragu.
f. Anggaran yang di berikan tidak cukup untuk melaksanakan
pekerjaan
g. Tidak ada bantuan penduduk dan tidak ada moral support
Alasan untuk menolak rencana yang membawa perubahan
h. Ketidak pastian mengenali sebab akibat dari berubahan
i. Ketidak pastian melepaskan manfaat yang ada sekarang
j. Ada beberapa kelemahan dalam istilah perubahan tersebut
Cara mengatasi hambatan
Penataan terhadap penolakan terhadap seseorang manajer
Melibatkan pegawai
Banyak memberikan informasi kepada pegawai tentang rencana
dan kemungkinan tentang akibatnya sehingga mereka memahami tentang perlunya
pergaulan
Mengembangkan suatu pola perencanaan penerapan yang efektif
"track record" yang berhasil mendorong kepercayaan terhadap pembuat
rencana baru tersebut di terima
Menyadari dampak-dampak dari perubahan yang di usulkan
terhadap para anggota organisasi dan memperkecil gangguan yang tidak perlu.
Langkah-langkah untuk perencanaan perusahaan jangka panjang
Perangkat atau peralatan yang di pakai untuk menyusun perencanaan
jangka panjang sebagai berikut :
c. Prognis
Isinya mengangkut kapasitas alat-alat serta gerakan usaha
perusahaan
d. Pengenalisasian tentang peluang dan resiko yang dihadapi
e. Pengenalisasian tentang kelebihan dan kekuatan pihak
lawan
f. Pemakai simulasi
g. Penyusun perencanaan terhadap perusahaan
Perencanaan jangka menengah adalah rencana rutin dalam
setahun usaha kelompok yang terlihat dalam penyusunan perencanaan. Sedangkan
output yang diharapkan dari penyusunan itu ialah perencanaan mengenai :
Tujuan usaha selama satu tahun
Anggaran setahun
Daerah operasi dengan jumlah anggaran yang dituju
Motivasi
Bagian pengarahan dan pembangunan organisasi dimulai dengan
Bab Motivasi karena para Manajer tidak dapat mengarahkan kecuali bawahan
dimotivasi untuk bersedia mengikutinya. Motivasi merupakan kegiatan yang
mengakibatkan , menyalurkan , dan memelihra perilaku manusia. Dua factor lainya
yang terlibat adalah kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku yang
diperlakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan.
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi ( Motivation ) atau motiv
, antara lain kebutuhan (net) , desakan (Urge) keinginan( wish) dan dorongan
(drive).
28. Berbagai pandangan tentang motivasi dalam organisasi
a. Model tradisional
Model ini mengisaratkan bahwa manajer menentukan bagaimana
pekerjaan pekerjaan harus dilakukan dan digunakannya sestem pengupahan insentif
untuk memotivasikan para pekerja – lebih banyak produksi , lebih banyak
menerima penghasilan.
b. Model hubungan manusiawi
Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainya
menemukan bahwa kontak kontak social kariawan pada pekerjanya adalah juga
penting dan bahwa kebosanan dan tugas tugas yang bersifat pengulangan adalah
factor – factor pengurangan motivasi.
c. Model sumberdaya manusia
Para teoritisi seperti Mc. Groger dan Maslow, dan para
peneliti seperti Argryris dan Likert, melontarkan kritik ada model dengan
manusia, dan mengemukakan pendekatan yang lebih "sophisticated" untuk
memanfaatkan para karyawan. Mereka beralasan bahwa kebanyakan orang telah
domotivasi untuk melakukan pekerjaan secara baik dan bahwa mereka tidak secara
otomatis melihat pekerjaan sebagai suatu yang tidak dapat menyenangkan.
29. Teori – teori motivasi
Teori – teori motivasi dapat diklasifikasikan menjadi 3
kelompok – petunjuk.
Teori – teori petunjuk (prescriptive theories) mengemukakan
bagaimana memotivasikan karyawan. Teori – teori ini berdasarkan atas pengalaman
coba – coba, sehingga teori – teori ini tidak diliput dalam pembicaraan
berikut.
Teori – teori isi (content theories), kadang – kadang
disebut teori – teori kebutuhan (need theories), adalah berkenaan dengan
pertanyaan apa penyebab – penyebab perilaku atau memutuskan pada karyawan
"apa" dari motivasi.
Teori – teori Proses (Process Theories), berkenaan dengan
bagaimana perilaku dimulai dan dilaksanakan atau menjelaskan ospek
"bagaimana" dari motivasi.
a. Teori – teori isi
Teori isi menekankan kepentingannya pengertian akan faktor –
faktor interna individu tersebut, kebutuhan atau motif, yang menyebabkan mereka
memilih kegiatan, cara dan perilaku tertentu untuk memuaskan kebutuhan yang
dirasakan. Pendekatan isi yang banyak dihubungkan dengan nama – nama seperti
Maslow, McGregor, Herzberg, Atkinson dan McClelland..
Hirarki kebutuhan dari maslow.
Menurut Maslow manusia akan didorong untuk memenuhi
kebutuhan yang peling kuat sesuai waktu, keadaan dan pengelaman yang
bersangkutan mengikuti suatu hirarki. Dalam tingkat ini kebutuhan pertama yang
harus dipenuhi terlebih dahulu adalah kebutuhan fisiologis seperti balas jasa,
istirahat dan sebagainya. Teori Maslow ini harus dipandang sebagai pedoman umum
bagi manajer, karena konsepnya relatif dan bukan merupakan penjelasan mutlak
tentang semua perilaku manusia.
Terori Motivasi – pemeliharaan dari herzberg
Pada umumnya, para karyawan baru cenderung memusatkan
perhatinnya pada pemuasan tingkat kebutuhan lebih rendah dalam pekerjaan
pertama mereka, terutama keamanan. Setelah hal itu terpuaskan, mereka akan
berusaha untuk memenuhi tingkatan – tingkatan kabutuhan yang lebih tinggi
seperti kebutuhan inisiatif, kreativitas dan tanggung jawab. Berdasarkan
penelitiannya, yang dilakukan dengan wawancara terhadap lebih dari duaratus
insinyur dan akuntan, Herzberg dan kawan – kawannya telah menemukan dua
kelompok faktor – faktor yang mempengaruhi kerja seorang dalam organisasi.
Faktor – faktor penyebab kepuasan kerja, (Job Satisfaction) mempunyai pengaruh
pendorong bagi prestasi dan semangat kerja, dan faktor – faktor penyebab
ketidak puasan kerja (Job Dissatisfaction).
Teori motivasi – pemeliharaan atau teori motivasi higienis
atau teori dua faktor, sebenarnya parallel dengan teori hirarki kebutuhannya
Maslow (lihar tebel)
TABEL
Faktor – faktor pemuas
Faktor – faktor pemeliharaan
Prestasi
Penghargaan
Pekerjaan kreatif dan menantang
Tanggung jawab
Kemajuan dan peningkatan
Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan
Kualitas pengendalian teknik
Kondisi kerja
Hubungan kerja
Status pekerjaan
Keamanan kerja
Kehidupan pribadi
Penggajian
Teori prestasi dari mcclelland
David McClelland dan para peneliti lainya mengemukakan bahwa
pada ada korelasi positif antar kebutuah berprestasi dengan pretasi dan sukses
pelaksanaan. McClelland, melalui riset empiritnya, menemukan bahwa para
usahawan, ilmuwan dan professional mempunyai tingkat motivasi prestasi diatas
rata – rata.
McClelland juga menemukan bahwa kebutuhan prestasi tersebut
dapat dikembangkan pada orang dewasa. Orang – orang yang berorientasi prestasi
mempunyai karekteristik tertentu yang dapat dikembangkan, yaitu :
Menyukai pengambilan resiko yang layak (modern)
Mempunyai kecenderungan untuk menetapkan tujuan – tujuan
prestasi
Mempunyai kebutuhan yang kuat akan umpan balik tentang apa
yang telah dikerjakannya
Mempunyai keterampilan dalam perencanaan jangka panjang dan
memiliki kemampuan – kemampuan organisasional
30. Teori – teori proses
Sedangkan teori proses berkenan dengan bagaiman perilaku
timbul dan dijalankan.
Teori Penharapan
Banyak teori proses modern yang penting didasarkan pada apa
yang disebut teori pengharapan (expectancy theory). Konsep ini berhubungan
dengan motivasi, dimana individu diperkirakan akan menjadi pelaksana dengan
prestasi tinggi bila mereka melihat 1) suatu kemungkinan (probabilitas) tinggi
bahwa usaha – usaha mereka akan mengarah ke prestasi tinggi, 2) suaru
probabilitas tinggi bahwa pretasi tinggi akan mengarah kehasi – hasil yang
menguntungkan, dan 3) bahwa hasil – hasil tersebut akan menjadi, pada keadaan
keseimbangan, penarik efektif bagi mereka.
Teori pengharapan menyatakan bahwa perilaku kerja karyawan
dapat dijelaskan dengan kenyataan : para karyawan menentukan terlebih dahulu
apa perilaku mereka yang dapat dijalankan dan nilai yang diperkirakan sebagai
hasil – hasil alternatif dari perilakunya.
Pembentukan Perilaku
B.F. Skinner mengemukakan pendekatan lain terhadap motivasi
yang mempengaruhi dan merubah perilaku kerja yaitu teori pembentukan perilaku
(operant conditioning), atau sering disebut dengan istilah – istilah lain
seperti behavior modification, positive reinforecement, dan Skinnerian
conditioning. Pendekatan ini didasarkan terutama atas hukum pengaruh (law of
effect), yang menyatakan bahwa perilaku yang diikuti dengan konsekuensi –
konsekuensi pemuasan cenderung diulang, sedangkan perilaku yang diikuti
konsekuensi – konsekuensi hukuman cenderung tidak diulang.
Ada empat teknik yang dipergunakan manajer untuk mengubah
perilaku bawahan :
Penguatan positif
Penguatan negatif
Pemadaman
Hukuman
W. Clay Hammer, telah mengidentifikasikan 6 (enam) pedoman
penggunaan teknik – teknik pembentukan perilaku, atau disebut teori belajar
(learning theory) yaitu :
Jangan memberikan penghargaan yang sama kepada semua orang.
Perhatikan bahwa kegagalan untuk memberi tanggapan dapat
juga mengubah perilaku.
Beritahu karyawan tentang apa yang harus dilakukan untuk
mendapatkan penghargaan.
Beritahu karyawan tentang apa yang dilakukan secara salah.
Jangan memberi hukuman di depan karyawan lain.
Betindak adil.
v Teori porter – lawler
Model Porter – Lawler adalah teori penghargaan dari motivasi
dengan versi orientasi masa mendatang, dan juga menekankan antisipasi tanggapan
– tanggapan atau hasil- hasil.
Teori keadilan
Teori ini mengemukakan bahwa orang akan selalu cenderung
membandingkan antara 1) Masukan – masukan yang mereka berikan pada pekerjaan
dalam bentuk pendidikan, pengalaman, latihan dan usaha, dengan 2) hasil – hasil
(penghargaan – penghargaan) yang mereka terima.
Pendekatan "Human Relations" Dalam Manajemen
Human relation adalah setudi yang berkenaan dengan setudi
tentang manusia tentu saja bagian disiplin bidang-bidang seperti politik, dan
agama. Tujuan pendekatan human relationship adalah untuk mengembangkan
tekni-teknik pengukuran dalam studi irganisasi social.
31. Komunikasi dalam manajemen
Komunikasi dalam manajemen adalah salah satu tanggung jawab
yang penting untuk setiap manajer, sering kali tampak evektifitas manajer
terletak pada keahlian dalam mengkomunikasikan gagasan. Proses komunikasi dalam
manajemen merupakan proses minta, beritahukan dan mengerti.
Minta artinya meminta informasi yang daru atasan yang
dianggap penting dan bernilai tinggi dan meminta pada atasan nasehat yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
32. Komunikasi antar pribadi
Modal penting dalam komunikasi adalah pengirim (Send), pesan
(Massage) dan penerima (Reciver). Jika salah satu tidak ada maka komunikasi
tidak jalan.
33. Hambatan efektivitas komunikasi interpersonal
Mendengar, mengabaikan komunikasi yang bertentangan dengan
apa yang kita ketahui, menilai sumber, persepsi yang berbeda, pengaruh emosi
dan gangguan.
34. Cara mengatasi hambatan komunikasi
Mengunakan umpan balik, mengunakan komunikasi tatap muka,
peka terhadap dunia lingkungan penerima pesan, pengunaan bahasa yang lasung dan
sederhana, melakukan pengulangan dan tekanan terhadap pesan yang diberikan.
35. Hubungan masyarakat
Hubugan masyarakat adalah hubungan yang harus dijalin antar
masyarakat dan organisasi yang berwenang baik berupa organisasi perushaan,
pemerintah maupun sosial.
Unsur – unsur pokok hubungan masyarakat :
a. Kebenaran
b. Menarik perhatian
c. Media yang tepat
d. Persahabatan
Macam-macam hubungan masyarakat yang dilakukan oleh
perusahaan antara lain :
Hub kariawan
Hub golongan dan pelanggan
Hub industri
Hub pres
Hup pemerintah
Oleh karena itu pemimpin hendaknya perupaya menciptakan
suasana saling menghargai, luwes, pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan
pendidikan serta jaminan kesejahteraan sosial.
36. Motivasi dalam manajemen
Faktor-faktor pokok yang mempengaruhi motivasi adalah :
a. Kebutuhan dan keinginan manusia
b. Tujuan atau persepsi seseorang atau kelompok
c. Sikap untuk merealisasikan kebutuhan dan tujuan seserang
atau kelompok orang.
37. Kebutuhan, keinginan dan orientasi tujuan
Setiap manusia punya tujuan dan tujuanya adalah karena
menusia punya kebutuhan secara fisik, ekonomi, dan politik. Demikianlah dari
tingkat kebutuhan tersebut ternyata ada empat tingkat motivasi yaitu :
a. Fisiologis
b. Rasa aman
c. Afilasi
d. Harga diri
BAB II
KAMUS RESUME MANAJEMEN UMUM
Controlling : Pengawasan
Force Major : Akibat diluar jangkauan manusia
Seding Order : Pengawasan order
Policies Control : Pengawasan kebijaksanaan
Personal Inspection : Mengawasi langsung ditempat
Oral Report : Melalui laporan lisan
Written Report : Melalui Tulisan
Control By Eception : Penjajakan kasus
Machines : Mesin
Koleteral : Berdampingan
Gros Profil Analisis : Adminitrasi laba kantor
Materit Variance : Penyimpangan harga
Certified Public Accountant : Perawatan ektern dilakukan
oleh akuntan public
General Audit : Pemeriksaan umum
Sepesical Investigation : Pemeriksaan khusus
Balance Sheer Audit : Pemeriksaan Neraca
Detail Audit : Pemeriksaan sempurna
Punitif : Bersifat menghukum
Overly Protective : Bersifat terlalu melindungi
Supranatural Power : Kekuatan gaib
Desertet Type : Tipe pemimpin pembelot
Outhority : Wewenang
Active Controling : Pengawasan aktif
Boss Centerad Leadership : Pola kepemimpinan serba aras
Subordinate Centered Leadership : Pola kepemimpinan serba
bawah
Heredity Theory : Teori Genetis
Headership : Struktural
Motivation : Motivasi
Net : Kebutuhan
Urge : Desakan
Wish : Keinginan
Drive : Dorongan
Presciptive Theories : Teori petunjuk
Content Theories : Teori isi
Process Theories : Teori proses
Management Leading : Memimpin
Decision Making : Mengambil keputusan
Communicating : Mengadakan komunikasi
Motivating : Memberi motivasi
Selecting People : Memilih orang
Developmen People : Mengembangkan orang
Conclusion : Pendapat
Judgement : Kesimpulan-kesimpulan
Apprasial of Performance : Penilaian hasil kerja
Counseling : Pemberian saran dan nasehat
Coaching : Latihan dan intruksi perorangan
Training : Perintisan tindakan latihan
Forecasting : Meramalkan
Estabilizing Objective : Menetapkan maksud dan tujuan
Programming : Mengacarakan
Scheduling : Mengatur tata waktu
Budgeting : Menyusun anggaran biaya
Designing Organization Strukture : Merencanakan struktur
organisasi
Delegating Responsibility : Mendegasikan tanggung jawab
Authority : Wewenang
Establishing Relationship : Menetapkan hubungan-hubungan
yang membedakan antara line dan staf
Developing Performance Standar : Perkembanngan
tingkat/drajat pekerjaan
Measuring Performance : Pengukuran hasil pekerjaan
Evcheating result : Penilaian hasil pekerjaan
Taking Corrective Action : Pengambilan tindakan perbaikan
Organizing : Pengorganisasian
Actuating : Penggerakan
Controling : Pengendalian
Authority : Wewenang
Kemungkinan : Probabilitas
Expectancy Theory : Teori pengharapan
Operant Conditioning : Teori pembentukan perilaku
Otokratis : Wors leadership style
Militereristis : People oriented style
Paternalistis : Production oriented style
Karismatis : Maintain present balance stayle
Demokratis : Peak of leadership
Law Of Effect : Hukum pengaruh
Learning Theory : Disebut teori belajar
Send : Pengirim
Massage : Pesan
Reciver : Penerima
Expectancy Theory : Teori Pengharapan
Probabilitas : Suatu kemungkinan
Operant Conditioning : Teori pembentukan perilaku
Learning Theory : Disebut teori belajar
Reward Power : Kekuasaan balas jasa
Coercive Power : Kekuasaan palsaam
Legitimate Power : Kekuasaan sah
Control Of Information Power : Kekuasaan pengendalian
informasi
Expert Power : Kekuasaan ahli
Planing : Perencanaan
Nasional Planing : Perencanaan nasional
City Planing : Perencanaan kota